Transmisi di mobil ada dua, yakni manual dan
otomatis. Fungsinya adalah meneruskan tenaga dari mesin menuju roda.
Kedua transmisi bukan tanpa masalah. Umumnya masalah disebabkan oleh
umur pemakaian dan human error. Namun biasanya, masalah transmisi manual
tidak serumit daripada transmisi otomatis.
Memang
tidak mudah mendiagnosis masalah pada transmisi kendaraan, tetapi
setidaknya kamu harus membekali diri untuk mengetahui tanda-tandanya.
Tujuannya tak lain untuk dapat melakukan langkah-langkah perbaikan sejak
dini agar kerusakan tidak menjadi lebih parah sehingga menyebabkan
hal-hal yang tidak diinginkan di jalan.
Berikut ini daftar 10 gejala kerusakan transmisi dan bagaimana tanda-tandanya.
1. Telat Respons
Pernahkah
kamu mengalami saat menginjak pedal gas mesin menderu, tetapi kendaraan
melaju lambat tidak normal? Jika pernah, kemungkinan drive plate atau plat kopling mobil kamu sudah sangat tipis. Khusus pada transmisi otomatis kemungkinan kinerja body valve sudah melemah.
2. Suara Mendengung dari Sistem Transmisi
Pada
awalnya, suara mendengung itu mirip dengan suara dari mesin. Namun,
lama kelamaan suara tersebut bertambah keras dengan munculnya bunyi
mirip ketukan benda-benda tumpul yang beradu.
Suara
tersebut berasal dari beberapa komponen di peranti transmisi yang
saling berbenturan karena mekanisme pergerakannya terhambat akibat
kurang kuatnya dorongan oli transmisi. Oli merupakan komponen penting
bagi transmisi otomatis. Selain sebagai pelumas dan pendingin, oli
transmisi juga memberikan tekanan saat pergantian gigi.
3. Kebocoran Cairan Transmisi
Bocornya
cairan transmisi terbilang masalah transmisi yang paling mudah
diidentifikasi. Cairan transmisi mobil matic sangat vital untuk
kapabilitas pertukaran gear, jadi sedikit saja kebocoran
transmisi pada mobil matic bisa menimbulkan masalah yang cukup serius.
Warna cairan transmisi mobil matic berwarna merah terang, bersih, dan
sedikit berbau manis (ciri cairan pelumas transmisi yang bagus). Ciri
oli transmisi yang harus segera diganti berwarna gelap dan berbau
terbakar.
Untuk transmisi manual, pengecekan cairan transmisinya tidaklah semudah membuka kap mesin lalu menarik dipstick. Namun harus membuka langsung kotak transmisinya, karena itu akan membutuhkan bantuan dari sang ahli.
4. Mobil Terasa Bergetar
Terdapat
beberapa penyebab mobil kamu bergetar, untuk kendaraan matic bisa
terjadi akibat kendala mesin dan transmisinya. Periksaklah mobil kamu di
bagian kampas koplingnya karena bisa saja bermula dari kampas kopling
mobil kamu yang sudah mulai aus sehingga menyebabkan permukaan kampas
kopling tidak merata.
5. Bau Terbakar
Jika
tiba-tiba mencium bau oli terbakar dimana sangat pasti baunya tidak
akan mirip dengan martabak manis yang diletakkan di kabin bagian tengah.
Hal ini dikarenakan transmisi overheating sehingga harus
diberikan pelumas. Fungsi pelumas pada dasarnya tidak hanya membantu
melancarkan pergerakkan komponen, namun juga menjaga stabilitas suhu
komponen yang dilumerinya. Beberapa kendaraan bahkan memiliki
mini-radiator untuk transmisi yang tugasnya mendinginkan pelumas.
Umumnya
yang menimbulkan bau terbakarnya pelumas oli pertanda transmisi panas
berlebihan adalah berkurangnya volume pelumas transmisi, baik karena
bocor atau pelumas telah berubah kotor.
6. Susah Pindah Gear
Kondisi
ini biasa terjadi pada transmisi manual. Seketika sulit untuk
memindahan gear dari netral ke gigi 1. Diagnosa awal adalah terjadi
masalah pada sarana penghubung tuas dengan withdrawl lever atau bisa disebut garpu kopling yang bertugas untuk memindahkan gear.
Sarana
penghubung tadi bisa berupa tali kopling untuk mobil-mobil lawas atau
master kopling di mobil-mobil baru. Diagnosa lainya bisa ada komponen
yang sudah aus atau termakan usia dan harus segera diganti.
7. Nyala Lampu "Check Engine"
Menyalanya lampu check engine terbilang pengingat paling awal jika terjadi kerusakan pada sistem kerja transmisi. Hanya saja cahaya lampu check engine bisa jadi pertanda kerusakan komponen lain yang tidak berhubungan dengan transmisi. Karena itu, saat lampu check engine menyala jangan langsung menuduh transmisi yang jadi biangnya.
Pada
mobil keluaran terbaru dipasangkan sensor pada seluruh bagian mesin
yang akan mengirim informasi ke komputer jika terjadi kesalahan pada
komponen tertentu. Dalam kasus transmisi, sensor bisa mengenali getaran
dan mengidentifikasikan masalah lebih dulu dari yang pengemudi rasakan.
Jika sudah merasakan perubahan atau keanehan tersebut, jangan didiamkan
sebelum kerusakan makin menjadi.
8.Suara Berisik di Posisi Netral
Tentu
kamu terganggu dengan suara berbisik yang masuk ke kabin ketika
transmisi berada di posisi netral. Suara ini bisa disebabkan dari bearing-bearing yang sudah aus, terutama yang berada di input shaft. Jika kondisi ini terjadi, segera periksalah ke bengkel.
9. Gear Slip
Normalnya
pada fungsi transmisi, gear mobil akan tetap pada posisi yang sudah
diatur pengemudi atau sistem komputer akan memindahkan sendiri gear-nya pada jangkauan RPM tertentu. Tapi pada kasus slip nya gear, secara tiba-tiba dengan sendirinya berganti posisi gear, misalnya dari yang sebelumnya gigi tiga tiba-tiba berpindah ke netral (pada mobi manual).
Hal
ini akan sangat berbahaya jika tengah berada pada kecepatan tinggi dan
tiba-tiba kehilangan daya di bagian roda. Sebab, kamu bisa kehilangan
kendali. Segera diperiksakan karena sudah jelas masalahnya ada di
transmisi.
10. Kopling Seret
Salah
satu masalah yang menghantui pengguna mobil manual adalah kopling yang
seret. Kopling yang seret dikarenakan gagal terlepasnya disk kopling dari flywheel saat
menginjak pedal kopling. Kondisi ini mengakibatkan pengemudi tidak bisa
memindahkan gigi karena kopling masih terlibat dalam putaran mesin.
Jika dipaksakan hanya akan mengeluarkan suara seret seperti mesin
penggilingan. Penyebab kopling seret adalah terlalu kendurnya pedal
kopling. Banyak kopling yang kosong menyebabkan kabel atau hubungan
antara pedal kopling dengan disk tidak cukup melepaskan disk clutch dari roda gila (atau pressure plate).
No comments:
Post a Comment