Kita semua mungkin pernah membaca no rangka kendaraan milik kita
sebagaimana yang tercantum dalam STNK/ BPKB. Namun banyak yang belum
tahu apa arti kode rangka kendaraan tersebut. No mesin dan No
rangka/chassis merupakan nomor yang digunakan untuk mengidentifikasi
setiap unit kendaraan bermotor.
Kalau nomor mesin pada umumnya format penomoranya disusun oleh masing-masing pembuat mesin yang bersangkutan, namun kalau nomor rangka format penomorannya harus mengikuti standard international untuk VIN (Vehicle Identification Number).
Didunia ini ada beberapa format standard VIN yang digunakan, sedangkan untuk Indonesia mengacu pada standard ISO 3779. VIN menurut ISO 3779 terdiri dari 17 digit yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu 3 digit pertama WMI (World Manufacture Identifier), digit ke 4-9 VDS (Vehicle Descriptor Section) dan 8 digit terakhir adalah VIS (Vehicle Identifier Section). Sebagai contoh misalnya no rangka kendaraan adalah sbb :
Kalau nomor mesin pada umumnya format penomoranya disusun oleh masing-masing pembuat mesin yang bersangkutan, namun kalau nomor rangka format penomorannya harus mengikuti standard international untuk VIN (Vehicle Identification Number).
Didunia ini ada beberapa format standard VIN yang digunakan, sedangkan untuk Indonesia mengacu pada standard ISO 3779. VIN menurut ISO 3779 terdiri dari 17 digit yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu 3 digit pertama WMI (World Manufacture Identifier), digit ke 4-9 VDS (Vehicle Descriptor Section) dan 8 digit terakhir adalah VIS (Vehicle Identifier Section). Sebagai contoh misalnya no rangka kendaraan adalah sbb :
M H Y K Z E 8 1 S C J 1 1 5 0 4 5Mari kita baca artinya :
Digit
ke-1 dan ke-2 yaitu MH menunjukan negara dimana kendaraan tersebut di
rakit, untuk India diberi kode MA s/d ME, untuk Indonesia diberi kode MF
s/d MK. Jadi kendaraan diatas di rakit di Indonesia bukan di India
karena MH berada dalam range MF s/d MK.
Berikut daftar kode negara :
• JA-J0: Jepang
• LA-L0: China
• MA-ME: India
• MF-MK: Indonesia
• ML-MR: Thailand
• PL-PR: Malaysia
• RL-RR: Vietnam
• SA-SM: Inggris
• WA-W0: Jerman
• 1A-10: Amerika Serikat
• 4A-40: Amerika Serikat
• 5A-50: Amerika Serikat
• 6A-6W: Australia
Digit ke-3 yaitu Y menunjukan nama produsen, Y=Suzuki, F=Toyota, R=Honda, K=Daihatsu
Digit
ke-4 sampai dengan digit ke-8 yaitu KZE81 disebut Vehicle Descriptor
Section atau kode VDS yang berisi tentang tipe kendaraan termasuk
didalamnya jenis mesin, model kendaraan, dan tipe body kendaraan.
Digit ke-9 yaitu S merupakan Check Digit. Ada cara / rumusan yang digunakan untuk menghitung cek digit ini.
Digit ke 10 yaitu C merupakan data tahun kendaraan di rakit yaitu tahun 2012 (lihat tabel berikut)
Digit ke-11 yaitu J Ini adalah kode Plant/Pabrik perusahaan
Digit ke-12 yaitu 1 adalah nomor jenis/type kendaraan dari pabrikan yang bersangkutan. Misalnya Toyota Avanza.
Digit ke- 13 s.d. 17 yaitu 15045 adalah Nomor seri kendaraan.
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut, silakan buka link berikut "arti nomor rangka" ( klik )
Silahkan periksa nomor rangka kendaraan Anda apakah masih dirakit di luar Indonesia alias CBU atau sudah di rakit di Indonesia
walaupun masih CKD.
No comments:
Post a Comment